Pekalongan (ICP) – Direktur GTK Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Mohammad Zain, melakukan kunjungan ke MAN Insan Cendekia Pekalongan pada Sabtu, 24 September 2022. Seluruh GTK menghadiri pembinaan yang disampaikan oleh Direktur GTK. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa guru madrasah memiliki peran penting untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia pada tahun 2045.
Guru sebagai pihak yang selalu mendampingi calon penerus bangsa harus mempersiapkan hal tersebut dengan baik agar harapan menjadi Indonesia Emas dapat diwujudkan. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Indonesia harus memiliki ‘power’ dan ‘power’ ada dalam sains. Penguatan sains bagi santri madrasah begitu penting, terutama santri MAN IC yang merupakan milik bangsa dan umat, agar para santri bisa memiliki kekuatan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pembelajaran di MAN IC, khususnya MAN IC Pekalongan, wajib mengarahkan santri-santri untuk memahami 750 ayat sains yang ada di Al-Quran agar mereka bisa menjadi ilmuwan muslim yang mencerminkan Al-Quran.
Selain santri, guru madrasah juga harus memiliki karakter dan profil MODIS. Sebagai penjelasan, guru harus moderat, toleran, tidak diskriminatif, memiliki paham kebangsaan yang utuh (pancasilais, pancasilais, uud 45, NKRI, dan kebangsaan), inovator, inspiratif, komunikatif, empati, passion. Direktur GTK menutup pembinaan dengan menyampaikan quote:
Small people talk about people
Average people talk about event
Great people talk about ideas
RA. 2022