Kota Pekalongan (ICP) – Ngaji dan dzikir bersama menjadi kegiatan harian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN IC Pekalongan. Setiap hari Senin selama bulan Ramadhan, diisi dengan pengajian. Pada Senin, 18 Maret 2024 atau hari ke-7 Ramadhan diisi oleh Habib Zaki.
Pada kesempatan ini beliau menyampaikan sebuah tausiyah tentang hawa nafsu/penyakit hati. Sesungguhnya manusia diciptakan dengan potensi keinginan yang baik (takwa) dan keinginan buruk (nafsu atau fujur). Kedua keinginan tersebut menunjukkan sifat keseimbangan (at-tawazun) dan kemanusiaan (al-basyariah) dalam diri manusia. Oleh karena itu, nafsu adalah fitrah manusia, sebagaimana takwa juga adalah fitrah. Nafsu tersebut jika dibiarkan atau tidak dikendalikan, setiap perilaku manusia akan tidak baik. Sebaliknya, jika nafsu itu dikendalikan dan dikelola, akan melahirkan manusia yang berakhlak mulia. Maka dari itu tugas kita menyinkronisasikan hati yang baik dan amal yang baik.
Di bulan suci Ramadhan ini, bulan untuk mendidik hawa nafsu. Ketika kita bisa mendidik hawa nafsu maka dapat mencapai tingkatan-tingkatan yang disebut suluf. Gugurnya amalan-amalan seseorang dikarenakan munculnya penyakit hati. Maka dari itu, untuk menghapus penyakit hati tersebut ada banyak cara misalnya dengan memperbanyak amal sholeh, manage waktu, membaca Al-Qur’an, dan sholawat kepada Rosulullah SAW.
Dengan berpuasa, diharapkan lahir kemampuan menahan diri dan kemampuan mengelola nafsu pada diri setiap orang yang berpuasa agar yang lahir adalah kebaikan dan akhlaknya yang mulia.